Siapapun yang pernah menikmati secangkir kopi atau teh pasti mengenal yang namanya rasa manis. Mengkonsumsi gula adalah kebutuhan setiap orang, tapi siapapun itu kalau tiba waktunya untuk puasa khususnya bagi muslim pasti akan menahan lapar, haus dan begitupun rasa manis dari gula.
Evolusi telah menghasilkan Mesolimbic pathway, sebuah sistim otak yang menguraikan penjelasan yang alami pada kita hingga kita memahami segala sesuatu. Ketika kita melakukan sesuatu yang mengasikkan, kumpulan neuron yang disebut Ventral tegmental area memakai neutransmitter dopamine untuk memberi sinyal pada bagian otak disebut nucleus accumbens.
Hubungan antara nucleus accumbers dan prefrontal cortex memerintah motor penggerak pada tubuh kita, seperti memerintah apakah atau tidak mengambil segigit dari lezatnya sepotong kue coklat. Prefrontal cortex juga pengaktif hormon yang memberitahukan perintah pada tubuh: "Hei, kue ini sungguh lezat ambillah kata prefrontal cortex."
Tidak semua makanan sama dan setara kandungannya, Sebagia besar dari kita lebih memilih yang manis dibandingkan asam dan makanan pahit karena secara evolunation kebutuhan kita dalam hal manis-manis sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesehatan.
Buah adalah sala satunya tapi diet sekarang yang sudah modern menjadi pilihan banyak orang. Beberapa tahun yang lalu perkiraan bahwa rata-rata orang Amerika mengkonsumsi tea yang ditambahkan gula sebanyak 22 sendok tea sehari. mengandung 350 extra kalori, mungkin saja lebih dari itu. Beberapa bulan lalu, seorang ahli mengatakan bahwa di Inggris mengkonsumsi 238 sendok teh dalam seminggu.
Menambahkan gula pada makanan merupakan sedikit aneh dan tak disadari kebanyakan kita sehingga menjadi sebuah kebutuhan dan malah ketagihan. Ini mungkin salah satu penyalah gunaan terhadap obat-obatan seperti nicotine, cocaine dan heroin.
Bentuk eksperimen yang dilakukan sebagai berikut : tikus tidak diberi makan selama 20 jam dalam sehari, lalu 12 jam diberi makanan gula secara teratur. Setelah sebulan melalui proses tersebut, Tikus akan memperlihatkan perilaku tingkah aneh lingling dan sebagainya seperti mabuk dan kegelisihan. Tikus tersebut akan gelisah apabila tidak diberi gula dalam jangka waktu yang singkat saja.
Singkatnya bahwa sering menikmati gula secara terus-menerus akan mengarah pada keinginan untuk terus dan terus menikamati gula. Dan berita yang menyenangkan bahwa otak akan mampu meningkatkan kinerjanya. Otak akan merasa toleran dengan kandungan gula yang manis.
![]() |
Sumber : SMK 57 Jkrta |
Mengkonsumsi Gula : Nikmat Alam
Di dalam ilmu syaraf, makanan adalah sesuatu yang kita sebut "nikmati alam." Usaha untuk bagaimana kita bisa bertahan hidup sebagai manusia, seperti makan, menikmati kesehatan dan mengasihani yang lain hingga bekerja dengan baik contohnya otak kita sehingga berjalan sesuai kondratnya dan tentunya bermanfaat.Evolusi telah menghasilkan Mesolimbic pathway, sebuah sistim otak yang menguraikan penjelasan yang alami pada kita hingga kita memahami segala sesuatu. Ketika kita melakukan sesuatu yang mengasikkan, kumpulan neuron yang disebut Ventral tegmental area memakai neutransmitter dopamine untuk memberi sinyal pada bagian otak disebut nucleus accumbens.
Hubungan antara nucleus accumbers dan prefrontal cortex memerintah motor penggerak pada tubuh kita, seperti memerintah apakah atau tidak mengambil segigit dari lezatnya sepotong kue coklat. Prefrontal cortex juga pengaktif hormon yang memberitahukan perintah pada tubuh: "Hei, kue ini sungguh lezat ambillah kata prefrontal cortex."
Tidak semua makanan sama dan setara kandungannya, Sebagia besar dari kita lebih memilih yang manis dibandingkan asam dan makanan pahit karena secara evolunation kebutuhan kita dalam hal manis-manis sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesehatan.
Buah adalah sala satunya tapi diet sekarang yang sudah modern menjadi pilihan banyak orang. Beberapa tahun yang lalu perkiraan bahwa rata-rata orang Amerika mengkonsumsi tea yang ditambahkan gula sebanyak 22 sendok tea sehari. mengandung 350 extra kalori, mungkin saja lebih dari itu. Beberapa bulan lalu, seorang ahli mengatakan bahwa di Inggris mengkonsumsi 238 sendok teh dalam seminggu.
Menambahkan gula pada makanan merupakan sedikit aneh dan tak disadari kebanyakan kita sehingga menjadi sebuah kebutuhan dan malah ketagihan. Ini mungkin salah satu penyalah gunaan terhadap obat-obatan seperti nicotine, cocaine dan heroin.
Ketagian atas gula adalah nyata
Ada beberapa besar komponen karena ketagihan : Makan berlebihan, idam dan kesensitifan ( angan-angan yang membuat seseorang ketagihan akan sesuatu). Semua hal tersebut telah diteliti dalam laboratorion model hewan seperti gula yang mirip dengan obat-obatan yang mungkin disalah gunakan.Bentuk eksperimen yang dilakukan sebagai berikut : tikus tidak diberi makan selama 20 jam dalam sehari, lalu 12 jam diberi makanan gula secara teratur. Setelah sebulan melalui proses tersebut, Tikus akan memperlihatkan perilaku tingkah aneh lingling dan sebagainya seperti mabuk dan kegelisihan. Tikus tersebut akan gelisah apabila tidak diberi gula dalam jangka waktu yang singkat saja.
Singkatnya bahwa sering menikmati gula secara terus-menerus akan mengarah pada keinginan untuk terus dan terus menikamati gula. Dan berita yang menyenangkan bahwa otak akan mampu meningkatkan kinerjanya. Otak akan merasa toleran dengan kandungan gula yang manis.